Senin, 06 Desember 2010
MINUMAN BERENERGI
Setiap orang memerlukan
asupan makanan untuk menyediakan energi, membangun dan memelihara
jaringan tubuh, serta mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh.
Proses hilangnya energi tubuh dan perlunya energi pengganti merupakan
proses alamiah yang terjadi pada setiap orang.
MAKANAN sehari-hari dengan pola diet seimbang pada umumnya dapat
mencukupi kebutuhan energi dalam keadaan normal. Namun demikian jika
orang melakukan aktivitas yang berlebihan maka dibutuhkan tambahan
energi dengan asupan yang sesuai.
Pada saat ini banyak beredar suplemen makanan yang digunakan untuk
pembangkit atau menambah energi. Suplemen makanan, pada dasarnya
merupakan suatu produk yang digunakan untuk melengkapi kebutuhan zat
gizi dan non gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Pada dasarnya setiap
orang memerlukan asupan makanan yang cukup untuk melakukan aktivitas
sehari-hari, utamanya para olahragawan dan pekerja berat. Asupan
makanan antara lain berfungsi untuk menggantikan energi tubuh yang
hilang akibat beraktivitas. Jika energi tersebut tidak segera diganti
maka orang tersebut akan kekurangan energi, sehingga tubuhnya akan
menjadi lemas, dan kurang bersemangat.
Suplemen Makanan merupakan produk yang dapat melengkapi kebutuhan zat
gizi makanan, mengandung satu atau lebih bahan berupa vitamin, mineral,
asam amino atau bahan lain yang mempunyai nilai gizi dan atau efek
fisiologis dalam jumlah terkonsentrasi.
Energi Drink (minuman berenergi) termasuk salah satu suplemen makanan
yang terdiri dari komponen multivitamin, makronutrien (karbohidrat,
protein), taurin dengan atau tanpa kafein dan biasanya ditambahkan
herbal seperti ginseng, jahe, dan sebagainya dengan bentuk sediaan
cairan Obat Dalam (COD) dalam kemasan botol bervolume 150 mL, 250 mL
atau serbuk dan tablet yang dilarutkan menjadi minuman, yang dalam
setiap kemasannya mengandung energi minimal 100 kkal, serta indikasinya
adalah untuk menambah tenaga, kesegaran, stimulasi metabolisme,
memelihara kesehatan dan stamina tubuh, yang diminum pada saat bekerja
keras atau setelah berolah raga.
Minuman berenergi mengandung sumber energi dari sukrosa (gula) atau
maltodextrin. Minuman berenergi juga mengandung vitamin-vitamin yang
terlibat dalam metabolisme tubuh guna menghasilkan energi.
Vitamin yang populer pada minuman berenergi adalah vitamin B atau
tiamin (Vitamin B1, aneurin) berfungsi sebagai koenzim atau membantu
kerja enzim, penting dalam metabolisme tubuh untuk menghasilkan energi
dari karbohidrat, lemak dan protein, mengatur sirkulasi darah dan
fungsi darah, memelihara fungsi saraf.
Vitamin B3 (niasin, asam nikotinat) berhubungan dengan aktivitas saraf
dan sebagai koenzim dari NAD, dan NADP yang berperan dalam reaksi
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.
Vitamin B5 (asam pantotenat) berperan dalam sistem imun dan proses
pencernaan. Vitamin B5 berperan sebagai koenzim A yang terlibat dalam
metabolisme karbohidrat, lemak, protein dan khususnya produksi energi.
Vitamin B5 juga berperan dalam produksi hormon adrenalin dan sel-sel
darah merah.
Vitamin B6 (piridoksin), berperan dalam pembentukan protein tubuh,
sel-sel darah merah, prostaglandin, dan senyawa struktural yang
berfungsi sebagai transmiter kimia pada sistem saraf, selain itu
berperan sebagai koenzim dan terlibat dalam metabolisme asam amino,
karbohidrat, lemak dan protein dan berperan dalam sistem imun.
Vitamin B12 (sianokobalamin), berperan dalam mengatur pembentukan sel
darah merah, memelihara sistem saraf, sintesa DNA, mengubah karbohidrat
lemak dan protein menjadi energi.
Adanya asam amino seperti taurin berperan dalam membantu meningkatkan
toleransi terhadap glukosa, dan terlibat dalam proses metabolisme.
Taurin merupakan senyawa tidak esensial bagi nutrien manusia karena
secara internal dapat disintesis dari asam amino metionin atau sistein
dan piridoksin (vitamin B6). Taurin ditemukan dalam jumlah banyak pada
susu murni, selain itu juga ditemukan di telur, daging dan ikan.
Kebanyakan taurin didapatkan dari isolasi empedu sapi jantan.
Taurin memiliki dua mekanisme kerja yaitu : sebagai penghambat
neurotransmiter dan sebagai bagian dari pengemulsi asam empedu. Pada
proses metabolisme, taurin berkonjugasi dengan asam empedu yang dapat
menghambat pembentukan kolesterol dan meningkatkan ekskresinya.
Minuman berenergi ada yang mengandung kafein. Kafein adalah isolat yang
biasanya berasal dari tanaman kopi (Coffea sp), teh (Camelia sinensis),
dan biji kakao (Cacao sp), Kafein bekerja sebagai stimulan susunan
saraf pusat (SSP), jantung dan pernapasan. Efek lain kafein adalah
relaksasi otot polos, dan merangsang diuresis.
Penggunaan kafein yang berlebihan dapat menimbulkan efek samping antara
lain peningkatan denyut jantung, tekanan darah, dan aliran darah ke
otot. Pada proses metabolisme, kafein meningkatkan glukosa oleh hati
sehingga meningkatkan mobilisasi lemak dan penggunaan glikogen.
Efek menyegarkan pada minuman berenergi sebenarnya lebih disebabkan
adanya kandungan kafein, sehingga minuman berenergi selain memberikan
efek menyegarkan juga diklaim dapat mengurangi kelelahan pada saat
bekerja keras dan berolahraga.
Ginseng (Panax ginseng) adalah herbal yang sering ditambahkan dalam
minuman berenergi. Ginseng berguna untuk meningkatkan stamina tubuh.
Selain ginseng ada juga minuman berenergi yang mengandung jahe
(Zingiber officinale). Jahe dalam minuman berenergi berkhasiat sebagai
stimulan, meningkatkan nafsu makan, dan tonik.
Selain kandungan bahan-bahan tersebut diatas, minuman berenergi
diformulasikan dalam bentuk tablet atau serbuk effervescent
(serbuk/tablet buih). Formula effervescent mengandung : natrium
bikarbonat (soda) dan asam sitrat. Campuran keduanya dengan adanya air
akan menghasilkan gelembung CO2 dan meningkatkan kelarutannya. Natrium
bikarbonat memberikan efek karminatif (mengeluarkan gas) sekaligus
sebagai antasid sistemik.
Yang membedakan minuman berenergi dengan minuman biasa, selain memiliki
khasiat kegunaan tambahan seperti memelihara stamina tubuh, minuman
berenergi mempunyai aturan pakai, yang tercantum pada etiket. Pada
etiket juga mencantumkan : cara pakai, peringatan/perhatian, dan
keterangan-keterangan lain.
Peringatan/perhatian yang biasa dicantumkan pada etiket antara lain
adalah apabila produk mengandung pemanis buatan maka harus ditulis
?produk mengandung pemanis buatan?. Apabila pemanis yang digunakan
adalah aspartam, maka pada peringatan/perhatian tercantum ?produk ini
mengandung fenilalanin, tidak boleh digunakan pada penderita
fenilketonuria dan wanita hamil dengan kadar fenilalanin tinggi?.
Apabila produk mengandung kafein dan ginseng maka harus mencantumkan
peringatan/perhatian :?Produk ini tidak dianjurkan untuk anal-anak,
wanita hamil dan menyusui . Produk ini tidak dianjurkan untuk penderita
hipertensi. Tidak boleh dikonsumsi melebihi dosis yang telah ditetapkan
(Tidak dikonsumsi lebih dari 3 kali sehari dengan kadar maksimal kafein
per takaran 50 mg)?
Minuman berenergi aman dikonsumsi dan tidak akan membahayakan
pemakainya apabila digunakan sesuai dengan aturan pakai dan
keterangan-keterangan yang tercantum pada etiket, baik pada penggunaan
jangka panjang maupun jangka pendek.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kita sangat perlu ksehatan....
BalasHapusbetul banget, lebih baik menjaga daripada mengobati
BalasHapusSeharusnya Kita Jeli mencari minuman energi yang aman dan nyaman di konsumsi :)
BalasHapus