Memuat halaman...

Jumat, 26 November 2010

culoboyo juniol

HYMNE DAN MARS POLTEKKES MALANG

MARS POLTEKKES

1 = G 4/4
lagu : Gyon
Syair : Gyon
Tata Suara : Gyon
Dimarcia

Bersatu padu menggalang persatuan, Politeknik Kesehatan Malang
Mengemban tugas dalam mengisi pembangunan bidang kesehatan
Tunjukkan karyamu dengan penuh pengabdian bagi bangsa dan negara
Mencetak sumber daya manusia professional dan berbudi luhur
Politeknik kesehatan mari bangkit bersama menyonsong masa depan
Tingkatkan pelayanan dengan penuh pengabdian di dalam melaksanakan tugasmu
Tenaga kesehatan maju trus pantang mundur tuk capai cita-cita
Untuk antarkan bangsa menuju sehat semua
dengan semangat jiwa Pancasila



HYMNE POLTEKKES


1 = G 4/4
lagu : Gyon
Syair : Gyon
Tata Suara : Gyon
Maestoso

Berderap langkahmu gagah beranni, di dalam mengisi pembangunan
Kau mencetak tenaga professional serta berbudi luhur
Politeknik kesehatan Kemenkes Malang sungguh mulia karya citamu
Tri Dharma perguruan tinggi sebagai pedoman setiap langkahmu
Dengan lindungan Tuhan yang Maha Esa kau abdikan jiwa dan ragamu
Untuk mewujudkan Indonesia sehat dimasa yang akan datang
Maju trus pantang mundur Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
Dengan semangat dan jiwa pancasila, tercapai Indonesia sehat

cegukan

Semua orang bisa terkena cegukan. Dari bayi sampai orang tua. Walaupun cenderung dianggap sepele, ternyata cegukan ini merupakan gejala aneka jenis penyakit lho!!! Apalagi bila berlangsung dalam waktu lama.


Cegukan atau hiccups adalah kontraksi tiba-tiba yang tak disengaja pada diafragma, dan umumnya terjadi berulang-ulang setiap menitnya. Udara yang tiba-tiba lewat ke dalam paru-paru menyebabkan glottis (ruang antara pita suara) menutup, serta menyebabkan terjadinya suara hik.


Ada 2 jenis cegukan, yaitu :

  1. Cegukan yang bersifat ringan, yang hanya berlangsung selama 1 - 2 jam saja. Penyebab paling sering pada kategori ini karena adanya regangan pada lambung. Selain itu, juga karena perubahan cuaca mendadak (misalnya dari dingin ke panas atau sebaliknya), makan makanan yang terlalu panas atau dingin, meminum minuman beralkohol, merokok terlalu banyak, atau mengalami stres. Cegukan ini akan hilang dengan sendirinya ketika kita tidur.
  2. Cegukan yang bersifat tetap/permanen (persistance). Cegukan jenis ini biasanya terjadi terus-menerus, tak hanya berhari-hari tapi bisa berbulan-bulan. Cegukan jenis ini merupakan gejala adanya gangguan di otak (misalnya gejala tumor di batang otak), gejala stroke (pada penderita stroke sering timbul cegukan), infeksi di susunan saraf pusat (otak), adanya herpes di dada sehingga mengganggu saraf tepi, selain itu juga karena gangguan metabolik seperti pada penderita diabetes, atau penderita kelainan ginjal karena urenia. Juga karena gangguan elektrolit (kurang kalium), termasuk pengaruh obat-obatan seperti steroid atau obat tidur.


Untuk cegukan ringan, ada beberapa kiat yang bisa dipakai, antara lain :

  • Meminum air hangat
  • Tarik dan buang nafas, kemudian tampung di dalam kantong atau kertas tertutup selama kurang lebih satu menit. Hidung dan mulut masuk ke dalam kantong tersebut. Maksudnya adalah untuk menahan dan meningkatkan CO2, sebab menurunnya jumlah CO2 dalam darah bisa menyebabkan cegukan. Setelah satu menit, Anda bisa beristirahat dan kemudian mengulangnya kembali.
  • Tidur berbaring dengan kedua lutut ditekuk ke arah perut. Lakukan beberapa saat hingga cegukan hilang.

Pengobatan lain yang sering dilakukan adalah dengan menahan nafas atau menelan gula batu. Bisa juga minum air dingin sedikit demi sedikit dan mengeluarkannya dari sisi gelas yang salah. Semua itu dimaksudkan untuk mempengaruhi sistem saraf, sehingga menghentikan ritme cegukan.


Untuk cegukan yang sifatnya permanen, pasien dianjurkan untuk meminum Chlorpromazin dan Tegretol. Obat ini harus dengan resep dokter, lho!!! Meski ampuh, kedua obat ini ternyata juga memiliki efek samping, yaitu menyebabkan kantuk.


Bila cegukan tak juga hilang sampai bertahun-tahun, perlu dilakukan tindakan bedah, di mana saraf yang menuju diagfragma akan dipotong.

Diabetes Mellitus

Penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.

Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.


  • Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus


  • Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar gula dalam darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut.

    Penderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun tidak semua dialami oleh penderita :

    1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
    2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
    3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
    4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
    5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
    6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
    7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu
    8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
    9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
    10.Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.

    Kondisi kadar gula yang drastis menurun akan cepat menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri bahkan memasuki tahapan koma. Gejala kencing manis dapat berkembang dengan cepat waktu ke waktu dalam hitungan minggu atau bulan, terutama pada seorang anak yang menderita penyakit diabetes mellitus tipe 1.

    Lain halnya pada penderita diabetes mellitus tipe 2, umumnya mereka tidak mengalami berbagai gejala diatas. Bahkan mereka mungkin tidak mengetahui telah menderita kencing manis.

  • Tipe Penyakit Diabetes Mellitus


  • 1. Diabetes mellitus tipe 1
    Diabetes tipe 1 adalah diabetes yang bergantung pada insulin dimana tubuh kekurangan hormon insulin,dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Hal ini disebabkan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. Diabetes tipe 1 banyak ditemukan pada balita, anak-anak dan remaja.

    Sampai saat ini, Diabetes Mellitus tipe 1 hanya dapat di obati dengan pemberian therapi insulin yang dilakukan secara terus menerus berkesinambungan. Riwayat keluarga, diet dan faktor lingkungan sangat mempengaruhi perawatan penderita diabetes tipe 1. Pada penderita diebetes tipe 1 haruslah diperhatikan pengontrolan dan memonitor kadar gula darahnya, sebaiknya menggunakan alat test gula darah. Terutama pada anak-anak atau balita yang mana mereka sangat mudah mengalami dehidrasi, sering muntah dan mudah terserang berbagai penyakit.

    2. Diabetes mellitus tipe 2
    Diabetes tipe 2 adalah dimana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan semestinya, dikenal dengan istilah Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM). Hal ini dikarenakan berbagai kemungkinan seperti kecacatan dalam produksi insulin, resistensi terhadap insulin atau berkurangnya sensitifitas (respon) sell dan jaringan tubuh terhadap insulin yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah.

    Ada beberapa teori yang mengutarakan sebab terjadinya resisten terhadap insulin, diantaranya faktor kegemukan (obesitas). Pada penderita diabetes tipe 2, pengontrolan kadar gula darah dapat dilakukan dengan beberapa tindakan seperti diet, penurunan berat badan, dan pemberian tablet diabetik. Apabila dengan pemberian tablet belum maksimal respon penanganan level gula dalam darah, maka obat suntik mulai dipertimbangkan untuk diberikan.

  • Kadar Gula Dalam Darah


  • Normalnya kadar gula dalam darah berkisar antara 70 - 150 mg/dL {millimoles/liter (satuan unit United Kingdom)} atau 4 - 8 mmol/l {milligrams/deciliter (satuan unit United State)}, Dimana 1 mmol/l = 18 mg/dl.

    Namun demikian, kadar gula tentu saja terjadi peningkatan setelah makan dan mengalami penurunan diwaktu pagi hari bangun tidur. Seseorang dikatakan mengalami hyperglycemia apabila kadar gula dalam darah jauh diatas nilai normal, sedangkan hypoglycemia adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami penurunan nilai gula dalam darah dibawah normal.

    Diagnosa Diabetes dapat ditegakkan jika hasil pemeriksaan gula darah puasa mencapai level 126 mg/dl atau bahkan lebih, dan pemeriksaan gula darah 2 jam setelah puasa (minimal 8 jam) mencapai level 180 mg/dl. Sedangkan pemeriksaan gula darah yang dilakukan secara random (sewaktu) dapat membantu diagnosa diabetes jika nilai kadar gula darah mencapai level antara 140 mg/dL dan 200 mg/dL, terlebih lagi bila dia atas 200 mg/dl.

    Banyak alat test gula darah yang diperdagangkan saat ini dan dapat dibeli dibanyak tempat penjualan alat kesehatan atau apotik seperti Accu-Chek, BCJ Group, Accurate, OneTouch UltraEasy machine. Bagi penderita yang terdiagnosa Diabetes Mellitus, ada baiknya bagi mereka jika mampu untuk membelinya.

  • Pengobatan dan Penanganan Penyakit Diabetes


  • Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin (Lantus/Levemir, Humalog, Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan, selain itu adalah dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet).

    Pada penderita diabetes mellitus tipe 2, penatalaksanaan pengobatan dan penanganan difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik. Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah adalah menjadi kunci program pengobatan, yaitu dengan mengurangi berat badan, diet, dan berolahraga. Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka pemberian obat tablet akan diperlukan. Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak mengatasi pengontrolan kadar gula darah.

    Kamis, 25 November 2010

    Sejarah Perguruan

    iks_pi_kera_saktiPerguruan IKS PI Kera Sakti yang berpusat di Madiun Jawa Timur ini merupakan perguruan beladiri beraliran kung fu untuk gerakan beladirinya tetapi untuk kerohaniannya lebih cenderung ke Banten dan ulama Jawa. Berdiri pada tanggal 15 Januari 1980 di Jl. Merpati No. 45, Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Mangunharjo, Kodya Madiun oleh bapak R Totong Kiemdarto dengan gerakan beladiri kung fu aliran utara dan selatan yang dipelajarinya dari pendekar aliran kung fu China yang ada di Indonesia.
    Adapun nama dari perguruan ini semula adalah
    IKS PI (Ikatan Keluarga Silat "Putra Indonesia) tetapi ketika perguruan mulai berkembang diberi nama tambahan "Kera Sakti" dibelakangnya. Hal ini adalah karena masyarakat maupun murid-murid perguruan ini lebih mengenal nama jurus perguruan yaitu teknik jurus keranya daripada nama asli perguruan. Untuk itu selanjutnya dalam memudahkan pencarian identitas perguruan sekaligus secara tidak langsung menambah wibawa nama perguruan maka disebutlah IKS PI Kera Sakti.

    Rabu, 24 November 2010

    gizi

    RIWAYAT SINGKAT
    1.      Dr. Poerwo Sudarmo sebagai Kepala Lembaga Makanan Rakyat   mendirikan Sekolah Ahli Diet pada 27 September 1950.
    2.      Sejak 1955 s/d sekarang dikenal sebagai Akademi Gizi Dep.Kes.R.I. Jakarta
    3.      Akademi Gizi Malang berdiri tahun 1982 (SK Men.Kes R.I. No 074/Kep/Diklat/ Kes/1982) Merupakan institusi pendidikan Gizi tertua ke 2 setelah Jakarta.
    4.      Dimulai dengan dua gedung lama eks rumah sakit  ( 2 x 480 m2 ) sekarang digunakan untuk kelas dan laboratorium
    5.      Dep. Kes membangun gedung baru tahun 1990. Sekarang sebagai gedung utama.
    6.      Mengalami perubahan nama : 
    • Akademi Gizi Malang (1982 - 1995 )
    • Pendidikan Ahli Madya Gizi Malang (1995-2002 )
    • Jurusan Gizi Poltekkes Malang (2002 - sekarang), merupakan bagian dari Politeknik Kesehatan Depkes Malang. Merupakan salah satu Jurusan dari 3 Jurusan yg ada dibawah Politeknik Kesehatan Depkes Malang - merupakan gabungan 7 Akademi Kesehatan: Akper Malang, Akper Lawang, Akper Blitar; Akbid Malang, Akbid Kediri, Akbi Jember; dan Akzi Malang – Berdasarkan SK Menkes No: 1207/Menkes/SK/X/2001
     7.      Program Pendidikan:
    - Sejak 1982 sampai dengan 1987 program pendidikan menghasilkan lulusan Sarjana Muda Gizi (B.Sc).
    - Sejak 1988 sampai dengan sekarang melaksanakan Program Studi Diploma III  Gizi menghasilkan Ahli Madya Gizi (Amd).
    - Sejak 2007 disamping melaksanakan Program Studi Diploma III yang menghasilkan Ahli Madya Gizi (Amd) juga menyelenggarakan Program Studi Diploma IV yang akan menghasilkan Sarjana Sain Terapan Gizi (SST).


    VISI DAN MISI 

    VISI :   
    Menghasilkan Ahli Gizi Profesional (Ahli Madya dan Sarjana Sain Terapan) yang inovatif sesuai perkembangan Iptek-Seni  dan mampu bersaing di era global. 
    MISI :
     
    1.      Meningkatkan mutu lulusan
    2.      Meningkatkan mutu Institusi
    3.      Meningkatkan mutu PBM & mutu manajemen
    4.      Meningkatkan kemitraan dan kemandirian Jurusan Gizi dalam penelitian dan pengabdian masyarakat.

    kebidanan

    A. KEDUDUKAN
    Jurusan Kebidanan Poltekkes Dep.Kes. Malang sebagai lembaga pelaksana akademik Politeknik Kesehatan Dep.Kes. Malang  merupakan Unit Pelaksana teknis Departemen Kesehatan R I , mendapat tugas untuk menyelenggarakan Program pendidikan Diploma III Kebidanan dan D-IV Bidan Pendidik.dengan dasar hukum: Permenkes No.890/Menkes/Per/VIII/2007, Statuta Poltekkes Dep.Kes. Malang tahun 2008, SK Direktur Poltekkes Dep. Kes. Malang .

     B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
    Sebagai Unit Pelaksana Akademik Poltekkes Dep.Kes. Malang Jurususan Kebidanan mengemban tugas melaksanakan Pendidikan Vocasi yaitu  Program Pendidikan D-III Kebidanan adalah untuk  menghasilkan lulusan Bidan profesional pemula yang diberi gelar sebutan  Profesi Ahli Madya Kebidanan dan Program Pendidikan D-IV Bidan Pendidik bertujuan mengahasilkan lulusan Sarjana Saint Terapan dibidang Kebidanan dengan gelar SST.
    Pada tahun 2008 Jurusan Kebidanan Poltekkes Dep.Kes. Malang dalam menjalankan fungsinya menyelenggarakan  Program Pendidikan  D- III Kebidanan pada tiga tempat yang meliputi Wilayah Malang, Kediri dan Jember sedangkan Program D-IV Bidan Pendidik berada di wilayah Malang.
    Adapun dalam menjalankan Fungsinya Jurusan Kebidanan Poltekkes Dep.Kes. Malang bertumpu pada Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi kegiatan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat serta melakukan pembinaan civitas Akademika khususnya di lingkungan Jurusan Kebidanan.

    C. PROGRAM
    Pada tahun 2008 Jurusan kebidanan menyelenggarakan :
    1. Program Pendidikan D-III Kebidanan di Malang, Kediri dan Jember
    2. Program Pendidikan D-IV Bidan Pendidik di Malang 


    D. STRUKTUR ORGANISASI
    Nama Jurusan                  :  Jurusan Kebidanan Poltekkes Depkes Malang
    Alamat                             :  Jln. Simpang Ijen 37 Malang Telp. (0341) 558793
    Nama Ketua Jurusan        :  Surachmindari, SST, M.Pd     
    VISI                                : Menghasilkan Tenaga Bidan yang Kompetitif Di Era Globalisasi 
    MISI                               :
    1.   Meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan kualitas Intelektual dan moral secara seimbang , selaras dan serasi serta berwawasan global
    2.      Meningkatkan  profesional dalam pembelajaran
    3.      Mengembangkan Kurikulum sesuai dengan kebutuhan
    4.      Menyelenggarakan program unggulan di masing-masing Program Studi
    5.      Meningkatkan budaya Riset bagi seluruh Dosen

    keperawatan

    A.   KEDUDUKAN JURUSAN 
    Jurusan merupakan unsur pelaksana akademik yang melaksanakan pendidikan profesional dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan / atau kesehatan tertentu.
     
     B.   TUPOKSI
    Ketua jurusan mempunyai tugas mengelola sumber daya jurusan dan menyelenggarakan pendidikan. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari Kajur dibantu oleh Sekretaris Jurusan.

     C.   PROGRAM
    1.    Visi, Misi dan Tujuan Institusi Jurusan Keperawatan :
    a.    VISI Meluluskan tenaga perawat profesional yang dapat bersaing secara nasional dan global.
    b.    MISI
    1)    Melaksanakan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) ke arah pendidikan jenjang dan pendidikan berkelanjutan / sertifikasi
    2)    Melaksanakan dan mengembangkan proses belajar mengajar sesuai dengan tuntutan kompetensi profesi keperawatan dan perkembangan teknologi.
    3)    Mengembangkan penelitian, pengabdian masyarakat dalam bidang keperawatan.
    4)    Menghasilkan tenaga profesional perawat vokasional yang terampil.
    5)    Melaksanakan kemitraan dalam menunjang proses belajar mengajar dan pemberdayaan lulusan baik didalam maupun luar  negeri.

    2.    Jurusan Keperawatan mempunyai program studi antara lain :
    a.    Program Studi D-III Keperawatan di Malang, Lawang dan Blitar.Dan sejak tahun 2007 mengembangkan Program Unggulan D-III Keperawatan Bertaraf Internasional.
    b.    Program Studi D-IV Keperawatan Medikal Bedah.

    7 prodi di poltekkes malang

     
    terima kasih atas kunjungannya dan jangan lupa mampir lagi ea... ;)

    abp kep. blitar.